chysa Ullyna
Senin, 07 November 2011
Sabtu, 05 November 2011
cewe idaman
Tips Sukses Menembak Cewek Idaman
“Bagaimana kalau ditolak?”, “Jangan-jangan aku bukan laki-laki tipenya?”, “Gimana memulainya” atau “Bagaimana kalau dia ngomong ke teman-temannya, kalo semalam aku baru saja nembak dia?”. Namun bagaimana Anda tahu jawabannya kalau tidak dicoba? Berikut ini adalah Tips sukses yang bisa Anda jadikan referensi persiapan menembak cewek idaman Anda:
1. Tangkap Sinyal. Yang pertama harus Anda lakukan adalah mengenali sinyal dari si dia, positif maupun negatif. Setelah Anda mengenalnya sekian waktu, tentunya Anda bisa menangkap sinyal atau respon yang dia berikan terhadap perkenalan maupun di setiap perjumpaan yang Anda berdua lakukan. Apabila sekiranya responnya positif, seperti misalnya raut wajahnya senang ketika bertemu dengan Anda, merespon sms dari Anda, berinisiatif menelepon Anda pada suatu saat, meminta Anda untuk mengantarkannya ke suatu acara atau mengajak Anda ketemuan di resto tertentu, maka Anda boleh melanjutkan merealisasi mimpi Anda. Namun, kalau responnya negatife, seperti jarang merespon sms Anda, sering menolak diajak jalan atau menghindar bertemu dengan Anda, maka Anda berarti masih butuh waktu untuk melakukan pendekatan atau ekstrimnya, cari saja ‘sasaran tembak’ yang lain.link
2. Percaya Diri. Setelah Anda menangkap respon positif tersebut, maka segeralah untuk merencanakan penembakan. Modal awal yang perlu Anda miliki disini adalah rasa percaya diri. Karena dengan PD tersebut, Anda akan dapat tampil meyakinkan di hadapannya –tapi jangan terlalu over self confidence juga, karena bisa menjadi bumerang bagi Anda. Di lain sisi, cewek yang sudah mengharapkan untuk ditembak, akan sangat menantikan action dari Anda dan akan menganggap Anda sebagai seorang laki-laki yang tegas dan ‘berani’.
3. Pastikan Tempatnya. Tempat juga merupakan poin penting yang berperan pada kesuksesan Anda melakukan penembakan. Hindari tempat-tempat umum atau tempat-tempat gaduh. Cobalah untuk melakukan acara penembakan di tempat yang tenang –dan romantis- seperti di restoran, cafĂ© atau rumah cewek Anda. Hal ini akan lebih menunjukkan kesungguhan Anda kepadanya. Dan hal itulah yang akan menjadi salah satu pertimbangan utamanya untuk menerima atau menolak Anda.
4. Pastikan Waktunya. Usahakan untuk memilih waktu yang tepat untuk menyatakannya, seperti saat-saat ia sedang bersantai, saa ia sedang tidak menghadapi masalah (masalah kampus, masalah kantor, dsb). Pilih juga jam-jam tenang ketika Anda bermaksud menembaknya di rumahnya, biasanya antara pukul 19.00 – 21.00 WIB dan pastikan tidak ada teman lain pada saat itu. Alangkah lebih baik kalau menghindari hari sabtu malam (malam minggu) untuk menembak di rumahnya, hal ini untuk mengantisipasi ‘pesaing-pesaing (comptetitor)’ Anda yang mungkin juga tengah melakukan pendekatan pada si Dia.
5. Siapkan Kata-Kata Sakti. Siapkan kata yang paling tepat dan sesuai Dengan Anda sekaligus memberikan kesan lain ketika menyatakan cinta atau menembaknya. Kata-kata seperti “Aku Cinta Kamu” atau “Aku Suka Sama Kamu” mungkin sudah terlalu biasa dan klise, mungkin Anda perlu menciptakan kata-kata khas yang pas dengan Anda seperti, “Dian, aku pengin serius sama kamu”, “Luna, gimana kalau hubungan ini, kita bawa lebih serius?”, atau ”Hm..Aura, gimana kalau kita pacaran?”, dsb.
6. Sampaikan Alasan Kuat. Ketika Anda memulai melakukan penembakan, persiapkan jawaban dan alasan kuat ketika dia menanyakan “Kenapa harus aku?” atau “Hm..kamu yakin?”. Sampaikan alasan yang singkat, padat dan tidak bertele-tele. Misalnya sampaikan saja, “Jujur, saya bukan mau cari pacar, tapi calon istri” atau “Saya sudah cape dengan hubungan yang tidak ada arah, saya ingin hubungan yang serius” dan sejenisnya.
7. Kendalikan Emosi. Usai Anda menyampaikan ‘proposal’ Anda, beri ruang kepadanya untuk mempertimbangkannya, bisa 5 menit, 1 jam, 1 hari ataupun 1 minggu, karena mungkin dia akan meminta pertimbangan rekan-rekan atau mamanya tentang hubungan tersebut. Hal ini tidak jadi masalah, dan Anda jangan berusaha mendesaknya, karena kedewasaan Anda disini diuji. Sampaikan saja kalau Anda bersedia menunggu jawaban dari si dia, tapi jangan lupa sampaikan batasannya dengan kalimat santai dan senyuman, “Saya harap tidak terlalu lama, karena saya sangat menunggu kepastian kamu”.
“Bagaimana kalau ditolak?”, “Jangan-jangan aku bukan laki-laki tipenya?”, “Gimana memulainya” atau “Bagaimana kalau dia ngomong ke teman-temannya, kalo semalam aku baru saja nembak dia?”. Namun bagaimana Anda tahu jawabannya kalau tidak dicoba? Berikut ini adalah Tips sukses yang bisa Anda jadikan referensi persiapan menembak cewek idaman Anda:
1. Tangkap Sinyal. Yang pertama harus Anda lakukan adalah mengenali sinyal dari si dia, positif maupun negatif. Setelah Anda mengenalnya sekian waktu, tentunya Anda bisa menangkap sinyal atau respon yang dia berikan terhadap perkenalan maupun di setiap perjumpaan yang Anda berdua lakukan. Apabila sekiranya responnya positif, seperti misalnya raut wajahnya senang ketika bertemu dengan Anda, merespon sms dari Anda, berinisiatif menelepon Anda pada suatu saat, meminta Anda untuk mengantarkannya ke suatu acara atau mengajak Anda ketemuan di resto tertentu, maka Anda boleh melanjutkan merealisasi mimpi Anda. Namun, kalau responnya negatife, seperti jarang merespon sms Anda, sering menolak diajak jalan atau menghindar bertemu dengan Anda, maka Anda berarti masih butuh waktu untuk melakukan pendekatan atau ekstrimnya, cari saja ‘sasaran tembak’ yang lain.link
2. Percaya Diri. Setelah Anda menangkap respon positif tersebut, maka segeralah untuk merencanakan penembakan. Modal awal yang perlu Anda miliki disini adalah rasa percaya diri. Karena dengan PD tersebut, Anda akan dapat tampil meyakinkan di hadapannya –tapi jangan terlalu over self confidence juga, karena bisa menjadi bumerang bagi Anda. Di lain sisi, cewek yang sudah mengharapkan untuk ditembak, akan sangat menantikan action dari Anda dan akan menganggap Anda sebagai seorang laki-laki yang tegas dan ‘berani’.
3. Pastikan Tempatnya. Tempat juga merupakan poin penting yang berperan pada kesuksesan Anda melakukan penembakan. Hindari tempat-tempat umum atau tempat-tempat gaduh. Cobalah untuk melakukan acara penembakan di tempat yang tenang –dan romantis- seperti di restoran, cafĂ© atau rumah cewek Anda. Hal ini akan lebih menunjukkan kesungguhan Anda kepadanya. Dan hal itulah yang akan menjadi salah satu pertimbangan utamanya untuk menerima atau menolak Anda.
4. Pastikan Waktunya. Usahakan untuk memilih waktu yang tepat untuk menyatakannya, seperti saat-saat ia sedang bersantai, saa ia sedang tidak menghadapi masalah (masalah kampus, masalah kantor, dsb). Pilih juga jam-jam tenang ketika Anda bermaksud menembaknya di rumahnya, biasanya antara pukul 19.00 – 21.00 WIB dan pastikan tidak ada teman lain pada saat itu. Alangkah lebih baik kalau menghindari hari sabtu malam (malam minggu) untuk menembak di rumahnya, hal ini untuk mengantisipasi ‘pesaing-pesaing (comptetitor)’ Anda yang mungkin juga tengah melakukan pendekatan pada si Dia.
5. Siapkan Kata-Kata Sakti. Siapkan kata yang paling tepat dan sesuai Dengan Anda sekaligus memberikan kesan lain ketika menyatakan cinta atau menembaknya. Kata-kata seperti “Aku Cinta Kamu” atau “Aku Suka Sama Kamu” mungkin sudah terlalu biasa dan klise, mungkin Anda perlu menciptakan kata-kata khas yang pas dengan Anda seperti, “Dian, aku pengin serius sama kamu”, “Luna, gimana kalau hubungan ini, kita bawa lebih serius?”, atau ”Hm..Aura, gimana kalau kita pacaran?”, dsb.
6. Sampaikan Alasan Kuat. Ketika Anda memulai melakukan penembakan, persiapkan jawaban dan alasan kuat ketika dia menanyakan “Kenapa harus aku?” atau “Hm..kamu yakin?”. Sampaikan alasan yang singkat, padat dan tidak bertele-tele. Misalnya sampaikan saja, “Jujur, saya bukan mau cari pacar, tapi calon istri” atau “Saya sudah cape dengan hubungan yang tidak ada arah, saya ingin hubungan yang serius” dan sejenisnya.
7. Kendalikan Emosi. Usai Anda menyampaikan ‘proposal’ Anda, beri ruang kepadanya untuk mempertimbangkannya, bisa 5 menit, 1 jam, 1 hari ataupun 1 minggu, karena mungkin dia akan meminta pertimbangan rekan-rekan atau mamanya tentang hubungan tersebut. Hal ini tidak jadi masalah, dan Anda jangan berusaha mendesaknya, karena kedewasaan Anda disini diuji. Sampaikan saja kalau Anda bersedia menunggu jawaban dari si dia, tapi jangan lupa sampaikan batasannya dengan kalimat santai dan senyuman, “Saya harap tidak terlalu lama, karena saya sangat menunggu kepastian kamu”.
Jumat, 28 Oktober 2011
cinta
Tahukah anda arti cinta sejati yang sesungguhnya? sebenarnya itu adalah kehampaan. Kalaupun itu hanyalah sebuah kumpulan kata-kata tanpa makna. Inilah sebuah kalimat bijak tentang seorang yang telah dikhianati olehnya.
Walau begitu cinta bersifat relatif, seperti halnya sebuah sungai yang mengalir. Mencari lautan sebagai pelabuhan terakhir.
Dan sesungguhnya…
Cara terbaik dalam memaknai arti cinta adalah dengan memberi. Cinta tidak datang karena manusia saling menerima. Itu ada karena manusia pertama-tama saling memberi, dan akhirnya terbentuklah kata cinta.
Selain memberi, cinta juga memiliki arti di sisi tergelapnya, yaitu memaafkan. Sesungguhnya ini adalah hal yang paling sulit dilakukan oleh manusia ketika harus memberi maaf. Walau itu harus dilakukan..walau itu harus dimaknai.
Entahlah, yang pasti. Sebagai seorang pria idaman wanita memaafkan setiap kesalahan wanita adalah sebuah tugas dan bukan sebuah hak . Yang perlu kita lakukan sebagai pria adalah cukup membuat cinta sejati terukir di hati paling dalam dan terdingin. Kemudian menunggu dan terus menunggu untuk ditemukan.
Anda tidak percaya cinta sejati?
Itu hal murni karena memang mungkin selama hidup anda tidak pernah menyadarinya. Sesungguhnya cinta semacam itu ada, ada pada setiap sisik di hati anda, ada disetiap mimpi anda dan ada di setiap imaginasi anda.
Hanya sayangnya itu sebuah hal yang sulit untuk diungkapkan dalam 5-10 kata pertama.
Sebagai pria, kita memiliki sebuah bakat untuk mencintai wanita. Kita tidak perlu banyak tahu apakah artinya benar atau tidak. Sesungguhnya bukan itu yang dimaksud.. ketika sebuah cinta pertama kali dibuat di dunia.
Cinta sejati dibuat untuk dirasakan tanpa perlu memaknai arti yang sesungguhnya. Sepanjang manusia hidup terutama pria, minimal satu kali anda merasakan cinta kepada wanita.
Karena memang pria ditakdirkan untuk terus mencintai wanita, dan melindunginya apapun yang terjadi.
Dan bagaimana jika cinta si wanita bertepuk sebelah tangan, Inilah arti sesungguhnya dari cinta pria yaitu merelakannya. Kita tidak bisa hidup bersama dengan dia jika dia merasa menderita bersama kita.
(
Kamis, 27 Oktober 2011
pengalaman
Nemu duitnya sendiri (2)
Ini lanjutan dari judul “Nemu duitnya sendiri (1)”. Pagi-pagi bangun terasa sepi nggak ada suara anak kecil. Biasanya sudah terdengar ocehannya si kecil. Aku masih mikir kejadian semalam terutama soal asal muasal uang, kok bisa ada uang Rp.15.000,- didompet yang belum pernah dipakai. Sedang soal agar uang itu bisa dimanfaatkan karena sudah ditarik sari peredaran, sudah ada jalan keluarnya. Tinggal kapan ke Bank Indonesia untuk menukarkan menjadi uang yang berlaku. Jam 7.15 aku berangkat kekantor dengan pertanyaan yang belum terjawab. Aku bawa beberapa lembar untuk bahan cerita di kantor.
Sampai di Kantor aku ceritakan kejadian semalam. Teman-teman pada heran kok bisa menyimpan uang sampai lupa. Aku tanya pada teman teman mengenai peraturan Bank Indonesia tentang penarikan uang , namun mereka mengatakan belum pernah mendengar atau membacanya. Ada salah seorang teman senior bilang :
“Sini aku tukar 1 lembar buat kenang kenangan” katanya.
Aku berikan kepadanya dan ditukarnya dengan lembaran lima ratusan yang berlaku saat itu.
Salah seorang yang lain mengatakan :
“Besok aku mau ke Bank Indonesia mau ketemu seseorang. Kalau kamu mau besok ikut aku. Bawa uangnya kita coba tukarkan disana”.
“Baik pak besok saya bawa”.
Besoknya aku bawa semua uangnya. Kira-kira jam 11.00 temanku mengajak berangkat ke Bank Indonesia di jalan Thamrin dengan mengendarai sepeda motor. Temanku pakai kaca mata hitam, gagah juga kelihatannya. Aku berpikir kalau nanti uangnya bisa ditukar, aku akan beli kaca mata untuk dipakai kalau naik motor. Aku tanya padanya :
“Pak beli kaca mata itu berapa pak?”
“Lima ratus”
“yang bener, masak kaca mata kaya gitu lima ratus”
“Ya kalu nggak percaya ya sudah. Aku paling senang kalau ada orang bilang barang yang kupakai mahal”.
“Kalau gitu tolong dong sekalian anterin ke Tanah Abang beli kaca mata sekalian makan”.
Tidak lama perjalanan dari kantor ke B.I. Kantorku di jalan Merdeka Utara dekat istana jadi hanya melewati jalan Merdeka Barat sudah sampai.
Sampai di B.I., Temanku menemui dulu kenalannya. Setelah selesai keperluan dia, kemudian kami menuju ke lantai II tempat penukaran uang. Disini bank-bank biasa mengambil uang untuk keperluan transaksi hariannya. Aku lihat disitu uang sepertinya dianggap barang saja. Membawanya dari gudang uang (ruang kazanah) memakai kereta dorong seperti yang biasa dipakai untuk membawa barang dagangan. Ternyata tidak ada hambatan sedikitpun menukar uang yang sudah lama ditarik dari peredaran. Legalah perasaanku. Dari B.I. kemudian ke Tanah Abang mampir dulu di warung makan Padang baru cari kaca mata. Setelah tawar menawar jadilah aku beli kaca mata dengan harga Rp.750,-. untuk dipakai kalau naik motor.
Kaca mata yang aku beli ini juga punya cerita sendiri. Besoknya aku naik motor kekantor dengan memakai kaca mata baru. Sampai depan kantor ada teman wanita dari bagian lain yang baru saja menyeberang jalan depan kantor. Dia masuk pintu depan dan aku menuju ke belakang memarkir motor dulu. Tidak lama aku masuk ruangan kerja, datanglah teman tadi dan bertanya :
"Guh kaca mata kamu baru ya, lhat dong"
"Beli dimana ini?".
"Di optik Tanah Abang", jawabku. Padahal di gelaran kaki lima.
"Mahal ini ya, Berapa sih harganya?".
"Coba kamu tebak kira-kira berapa". Kemudian diperhatikan lagi kaca mataku.
"Sepuluh ribu, lebih ya?".
"Ya sekitar segitu, tapi kamu bisa dapat 1 losin", Jawabku.
"Yang benar dong kalau ditanya"
"Ya benar, aku beli Rp.750,-. Kalau nggak percaya tanya sama pak Hamid. Kemarin dia yang mengantar aku ke Tanah Abang".
"Masak sih, kok murah ya".
"Ya memang segitu. Tapi kalau kamu beliin pacarmu jangan bilang kalau harganya Rp.750,-".
"Ah bisa aja kamu".
(
Sampai di Kantor aku ceritakan kejadian semalam. Teman-teman pada heran kok bisa menyimpan uang sampai lupa. Aku tanya pada teman teman mengenai peraturan Bank Indonesia tentang penarikan uang , namun mereka mengatakan belum pernah mendengar atau membacanya. Ada salah seorang teman senior bilang :
“Sini aku tukar 1 lembar buat kenang kenangan” katanya.
Aku berikan kepadanya dan ditukarnya dengan lembaran lima ratusan yang berlaku saat itu.
Salah seorang yang lain mengatakan :
“Besok aku mau ke Bank Indonesia mau ketemu seseorang. Kalau kamu mau besok ikut aku. Bawa uangnya kita coba tukarkan disana”.
“Baik pak besok saya bawa”.
Besoknya aku bawa semua uangnya. Kira-kira jam 11.00 temanku mengajak berangkat ke Bank Indonesia di jalan Thamrin dengan mengendarai sepeda motor. Temanku pakai kaca mata hitam, gagah juga kelihatannya. Aku berpikir kalau nanti uangnya bisa ditukar, aku akan beli kaca mata untuk dipakai kalau naik motor. Aku tanya padanya :
“Pak beli kaca mata itu berapa pak?”
“Lima ratus”
“yang bener, masak kaca mata kaya gitu lima ratus”
“Ya kalu nggak percaya ya sudah. Aku paling senang kalau ada orang bilang barang yang kupakai mahal”.
“Kalau gitu tolong dong sekalian anterin ke Tanah Abang beli kaca mata sekalian makan”.
Tidak lama perjalanan dari kantor ke B.I. Kantorku di jalan Merdeka Utara dekat istana jadi hanya melewati jalan Merdeka Barat sudah sampai.
Sampai di B.I., Temanku menemui dulu kenalannya. Setelah selesai keperluan dia, kemudian kami menuju ke lantai II tempat penukaran uang. Disini bank-bank biasa mengambil uang untuk keperluan transaksi hariannya. Aku lihat disitu uang sepertinya dianggap barang saja. Membawanya dari gudang uang (ruang kazanah) memakai kereta dorong seperti yang biasa dipakai untuk membawa barang dagangan. Ternyata tidak ada hambatan sedikitpun menukar uang yang sudah lama ditarik dari peredaran. Legalah perasaanku. Dari B.I. kemudian ke Tanah Abang mampir dulu di warung makan Padang baru cari kaca mata. Setelah tawar menawar jadilah aku beli kaca mata dengan harga Rp.750,-. untuk dipakai kalau naik motor.
Kaca mata yang aku beli ini juga punya cerita sendiri. Besoknya aku naik motor kekantor dengan memakai kaca mata baru. Sampai depan kantor ada teman wanita dari bagian lain yang baru saja menyeberang jalan depan kantor. Dia masuk pintu depan dan aku menuju ke belakang memarkir motor dulu. Tidak lama aku masuk ruangan kerja, datanglah teman tadi dan bertanya :
"Guh kaca mata kamu baru ya, lhat dong"
"Beli dimana ini?".
"Di optik Tanah Abang", jawabku. Padahal di gelaran kaki lima.
"Mahal ini ya, Berapa sih harganya?".
"Coba kamu tebak kira-kira berapa". Kemudian diperhatikan lagi kaca mataku.
"Sepuluh ribu, lebih ya?".
"Ya sekitar segitu, tapi kamu bisa dapat 1 losin", Jawabku.
"Yang benar dong kalau ditanya"
"Ya benar, aku beli Rp.750,-. Kalau nggak percaya tanya sama pak Hamid. Kemarin dia yang mengantar aku ke Tanah Abang".
"Masak sih, kok murah ya".
"Ya memang segitu. Tapi kalau kamu beliin pacarmu jangan bilang kalau harganya Rp.750,-".
"Ah bisa aja kamu".
(
cerita
Cinta Pertamaku
“Rika, apa kau mau terus memandangi lapangan basket ?”, ujar Thia sahabatku sambil memasukkan kamus anatominya ke dalam loker. Aku memalingkan pandanganku, tersenyum memandang Thia. Ia menepuk pundakku sembari berkata, “Lebih baik lupakan saja dia daripada kau semakin sakit hati.”Kami berjalan menyusuri lorong sekolah, Thia sibuk bercerita tentang percobaan mikrobanya, namun entah mengapa “dia” terasa jauh memasuki otakku daripada semua cerita Thia.
“Kau tidak mendengarkanku Rika. Apa yang harus aku lakukan untuk menghilangkan “sayuran” itu??” Hentakan kaki Thia menyadarkanku kembali. “Aku dengar kok..”, ujarku pelan. Thia memandangku tajam, “No way, mana mungkin kau mendengar ceritaku sampai wajahmu memerah. Oo tidak si “sayur” datang kemari.”
Aku memalingkan wajahku dan mendapati “dia” berjalan hanya sejengkal jauhnya dari tempat kami. Tawanya terdengar begitu jelas memenuhi telingaku, wajahnya memerah terkena panas matahari. Kedua tangannya memeluk baju ganti dan bola basketnya.
Seketika itu juga kakiku melemas, tiap organ tubuhku membeku dan jelas kurasakan kedua tanganku sulit digerakan. Leon memandangku sekilas, dan secepat itu pula ia memalingkan wajahnya. Namun aku jelas melihat gerak mulutnya, “Bocah.”
Thia menggelengkan kepalanya tidak sabar. “ Sampai kapan kau mau memandangi punggungnya?”
Leon adalah pria yang sangat kucintai, entah apa alasannya, bagiku dia begitu sempurna. Leon adalah kakak tingkatku yang sudah lama kukenal karena kami berada di sekolah yang sama sejak SD. Leon pemain basket terbaik dan pemain musik di band sekolah kami. “Terlihat seperti brokoli besar yang sombong”, ujar Thia suatu hari.
Aku terlalu malu untuk melakukan banyak hal diekat Leon sehingga, aku lebih sering menghabiskan waktu di kelas. “ Bodoh”, ujar Thia sambil memasukkan potongan ayam kedalam mulutnya, “Dia bahkan menghiraukanmu, apa yang harus kau takutkan??”
Aku tersenyum memandangnya, Thia sedikitpun tak bisa merasakan semua ini. Begitu rumit untuk dijabarkan, begitu indah untuk dipikirkan, begitu sempurna untuk dirasakan. Semua perasaan ini tumpang tindih didalam hatiku, sulit bagiku untuk mengatakannya.
Hari ini adalah hari yang paling aku tunggu. Sekolah kami mengadakan perlombaan olah raga dan aku tak sabar melihat Leon beraksi di lapangan basket.
Setiap sudut sekolah dihiasi bendera terang berwarna keemasan, lambang sekolah kami. Tiap jengkal langit-langitnya dihiasi konfeti warna-warni. Setiap siswa menggenggam beberapa bendera kecil, dan ada beberapa pula yang membawa terompet mini berwarna gading.
(
cerpen
Salah Nurunin Resleting
Tumini seorang wanita dewasa pegawai sebuah kantor swasta asing pagi itu mau berangkat kerja dan lagi menunggu bus kota di mulut gang rumahnya. Seperti biasa pakaian yang dikenakan cukup ketat, roknya semi-mini, sehingga bodinya yang seksi semakin kelihatan lekuk likunya.Bus kota datang, tumini berusaha naik lewat pintu belakang, tapi kakinya kok tidak sampai di tangga bus. Menyadari keketatan roknya, tangan kiri menjulur ke belakang untuk menurunkan sedikit resleting roknya supaya agak longgar.
Tapi, ough, masih juga belum bisa naik. Ia mengulangi untuk menurunkan lagi resleting roknya. Belum bisa naik juga ke tangga bus. Untuk usaha yang ketiga kalinya, belum sampai dia menurunkan lagi resleting roknya, tiba-tiba ada tangan kuat mendorong pantatnya dari belakang sampai Marini terloncat dan masuk ke dalam bus.
Tumini melihat ke belakang ingin tahu siapa yang mendorongnya, ternyata ada pemuda gondrong yang cengar-cengir melihat Tumini.
“Hei, kurang ajar kau. Berani-beraninya nggak sopan pegang-pegang pantat orang!”
Si pemuda menjawab kalem, “Yang nggak sopan itu situ, Mbak. Masak belum kenal aja berani-beraninya nurunin resleting celana gue.”
Pemeras Kecil
Seorang anak kecil yang bandel melihat kakaknya dicium oleh teman lelakinya. Esok harinya, ia menemui lelaki itu.(
Langganan:
Postingan (Atom)